Handled

Sekarang, 11 Mei 2022. Saat ini saya dalam situasi yang berbeda dari terakhir saya menulis di blog ini. Sangat berbeda, banyak yang berubah. Saya berada di tempat dimana mungkin belum pernah saya kira sebelumnya

Entah sudah berapa tahun saya tidak menulis. Tapi hari ini terbesit untuk kembali menulis disini, di tempat yang sudah lama tidak saya kunjungi, blog.

Saya baru berada di tengah-tengah lingkungan yang baru, terasa asing bagi saya. Dimana saya meninggalkan keseharian saya sebelumnya yang sudah terlanjur nyaman. Nyaman menurut saya, meskipun banyak hal yang harus saya selesaikan dan itu selalu under presure. Kadang memang nyaman itu tidak selalu dalam kondisi yang ideal, tapi nyaman tetaplah nyaman. 24 jam sering terasa kurang bagi saya, lembur menjadi rutinitas di rumah setiap malam. Mungkin salah satu hal yang membuat saya nyaman adalah, saya tidak pernah merasa bosan. Setiap hari adalah petualangan baru bagi saya. Bangun pagi terasa sangat bersemangat, putri saya menunggu untuk berangkat bersama saya dan istri. Entah kenapa hari-hari sama melelahkannya, tetapi ada semangat untuk memulai hari yang sama lagi esok hari. Semua serasa handled.

Sekarang ini saya dalam kondisi berbeda, seharusnya ini kondisi yang lebih baik. Saya berada di tempat yang diinginkan banyak orang. Orang bilang, tidak mudah untuk berada di tempat saya saat ini. Sebuah prestasi besar bisa bergabung disini, dan anehnya saya belum sependapat. Setiap hari saya berusaha beradaptasi, tapi kepala saya kadang tidak merespon dengan baik perintah adaptasi yang saya berikan. Saya masih belum merasa nyaman dan masih berusaha untuk nyaman. There is no challenge, tepatnya itu yang saya rasakan. Tidak ada tempat untuk mencurahkan ide, karena pada ujungnya ide itu hanya untuk yang berhak memberikan ide, dan pada ujungnya lagi ide itu menjadi sampah yang tidak digunakan lagi. Banyak hal yang masih belum sesuai dengan mainset saya, entah saya terlalu lugu atau saya yang bodoh belum banyak mengerti.

—————–

Sampai saat ini saya merasa keputusan yang telah saya ambil adalah keputusan yang salah, dan semoga keadaan ini segera membaik.

—————–

Dan sepertinya 1 hal yang membebani saya yakni “handled”. Semua seperti lost, saya tidak bisa memantau dan memastikan apa yang sebelumnya saya bisa kontrol. Banyak rencana yang masih belum bisa saya pikirkan bagaimana melaksanakannya dan belum juga ada solusi sampai saat ini. Rencana besar yang seharusnya mudah, tapi saat ini menjadi sangat sulit.

—————–

Saya hanya ingin memastikan semua baik-baik saja, itu saja yang saya perlukan.

—————–

Dan tulisan ini saya akhiri dengan doa, semoga Allah membantu kami untuk membuat ini menjadi seperti yang kami inginkan dan terbaik untuk kami.

Ketika GURUmu sudah bukan ORANG TUAmu di sekolah

Judul ini sepertinya adalah ungkapan yang tepat untuk anak-anak yang saya kenal. Dahulu memang bapak ibu guru adalah orang tua anak-anak di sekolah, tetapi ungkapan itu seakan sirna ketika melihat dengan jelas dimana para guru yang merupakan orang tua anak-anak di sekolah duduk sedangkan mereka (anak-anak) berdiri dengan congkak dan angkuhnya men-judge dan berkata seakan guru merupakan orang yang tidak pantas dihormati.

Agak kasar memang ucapan ini, karena otak waras saya sudah berpikir di luar kewajaran. Apakah ini generasi penerus Indonesia yang berdiri dengan menaikkan dagu, berlipat tangan, serta dengan gagahnya berkata kata keras kepada orang tua mereka di sekolah. Padahal yang saya tahu, berkata “ah” saja kepada orang tua sudah merupakan hal yang sangat tidak dibenarkan.

Sejenak saya berpikir, apakah ini hasil dari toleransi kepada siswa, penerapan kelonggaran kepada siswa untuk belajar dengan tidak dengan paksaan? Menurut saya anak-anak sekarang harus diberi pelajaran tata tertib yang lebih untuk lebih menata anak-anak agar bersikap disiplin dan mengerti perbedaan antara ORANG TUA dan ANAK.

Titik kecewa mulai muncul di kepala. Anak-anak yang saya kenal ternyata tidak seperti yang saya kenal. Saya juga pernah muda yang punya ego yang sama dengan mereka, yang selalu ingin diperhatikan, menjadi pahlawan, dan hasrat untuk menang selalu ada. Ketika itu hanya ucapan saya adalah benar, tidak ada yang bisa menyanggahnya. Tapi itu mulai pudar ketika saya mengerti saya bukan orang berILMU. ILMU saya tidak setinggi EGO saya.

Ketika ILMUmu sudah melebihi EGOmu, jauh melebihi EGOmu, kita akan bisa berbicara menggunakan ILMU yang kita punya dengan cara yang BENAR. Berkacalah anak-anak ketika sikapmu seperti tadi. Pantaskah anak-anak berbicara (bertanya) dengan cara seperti itu kepada ORANG TUAmu.

Ketika GURUmu sudah bukan ORANG TUAmu di sekolah

Anak-anak (adik kelasku), almamaterku

repost @demosbhara.blogspot.com

ACC Brothers Squad

 Entah kapan awal nama itu ada, saya lupa.
Yg jelas semua berawal dari masa SMA.
Kalau kata Bang Haji ini namanya “daa..rah muu..da, darahnya para remajah”.
Dulu, kalau tiba jam istirahat sekolah, selalu terlihat beberapa anak yg nggerumbul di tempat favoritnya masing-masing.
Ada yg di kantin (biasanya yg berangkat sekolah gak pernah sarapan), di musholla (golongan alim-alim), di perpus (kebanyakan anak-anak pinter yg niat banget sekolahnya), di depan kolam (khususon buat yg pacaran), di parkiran (geng nya preman-preman), dan salah satunya lagi di tempat yg gak jelas tapi strategis, bisa lihat musholla, parkiran, kolam, kantin, cuma satu yg gak keliatan, kantor kecamatan (jauuuh).
Tempatnya adem, rindang, dan dibawah corong (TOA), jadi buat yg kupingnya congekan pas buat mencegah kemungkinan keterlambatan masuk kelas, kecuali yg disengaja (biasanya jam fisika, matematika, kimia, dan bahasa Indonesia).
Anak-anak yg biasanya kalau istirahat nggerumbulnya di bawah corong ini yg lalu menyebut diri mereka ACC Brothers Squad.

Mau dibawa kemana Pendidikan kita?

Mendengar banyak sekali yang keluar dari “atas” di Jakarta. Yang membuat saya bingung adalah maksudnya mau pemerataan, dan harus membuat berbagai macam keputusan yang saya rasa tidak tepat.  Yang paling membuat saya geleng kepala adalah keputusan yang katanya “kebijakan” penghapusan mata pelajaran TIK / ICT dari kurikulum. Meski masih akan, tetapi sudah sangat mempengaruhi saya sebagai orang yang setiap hari berkelut di dunia TI. Disisi lain, perkembangan teknologi harus diikuti, mulai dari gatget, wifi dimana mana, semua serba digital, guru diminta membuat konten digital, adanya lomba olimpiade TIK, lomba ketangkasan Office, e-learning, e-library, e-KTP, dan semua yang berbau huruf “e” itu mau dihilangkan dari materi pendidikan. Cyus….????

Pada saat saya sekolah dulu tahun 2004, digembar gemborkan harus menguasai TI. Sampai sekolah mendatangkan guru dari luar untuk menfasilitasi siswa belajar TI. Nah saat sekarang hampir di setiap sekolah di kota ada akses internet dan semua serba digital, termasuk raport digital, pelajaran TI akan dihapus dari kurikulum dengan alasan yang belum bisa saya terima, efisiensi dan penghematan. Itu yang saya dengar….

Mungkin kini punggawa Indonesia yang di “atas” sedang galau atau mungkin sudah kehabisan cara untuk memeratakan pendidikan. Awalnya digagas, kemudian dihapuskan. Kami mempercayai beliau untuk membawa kami ke arah lebih baik. “kami” bukan hanya “saya”, tapi semua siswa. Pendidikan gratis saya sangat setuju, tapi jangan sampai membuang hal penting dari pendidikan.

Saya bekerja dalam hal pendidikan formal dan non formal. Saya sedang menyelesaikan studi. Semua tentang TI, ya TI, yang sebentar lagi mungkin akan hilang dari pendidikan di Indonesia. Semoga Indonesia tetap dipimpin oleh orang yang TEPAT dan orang yang MENGERTI. Kesimpulannya adalah, INDONESIA adalah negara yang sedang mencari JATI DIRI…

Manajemen oh Manajemen

Saya adalah salah satu bukan orang penting di tempat saya. Saya memiliki banyak keinginan dan cita-cita untuk tempat saya. Dimana bukan lagi hanya sekedar birokrasi untuk melaksanakan sebuah manajemen. Setiap individu tidak hanya datang dan pulang tanpa hasil dan perubahan.

Setiap sistempasti harus dilengkapi dengan adanya manajemen. Manajemen yang bukan hanya sekedar teori atau sekedar syarat yang harus dipelajari dan dilengkapi. Manajemen adalah sesuatu yang harus dilaksanakan juga.

Saya bukan seorang yang belajar dan mengerti tentang ilmu manajemen, tetapi saya bekerja dalam sebuah manajemen dan sistem. Sebuah komputer memiliki manajemen yang teratur, dimana user dituntut harus melaksanakan setiap prosedur yang ada untuk menjalankan sebuah perintah pada sistem agar dapat menggunakan sistem tersebut dengan benar. SO Windows 7 untuk start dan shutdown dilakukan dengan cara yang telah ditentukan. Sebuat sistem itu dibangun dari nol sampai selesai, berikut dengan manajemennya. Kemudian dilakukan pengembangan untuk menyesuaikan antara sistem dan kebutuhan user. Harus ada PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING, dan CONTROLLING, serta satu lagi yaitu CORRECTING dan MAINTENANCE.  Harus ada aturan yang jelas mengenai pelaksanaan sistemnya. Jika tidak sesuai dengan prosedur, maka sang user harus menerima konsekuensinya. Mengenai correcting dan maintenance, itu dilakukan oleh sang administrator.

Sebuah manajemen harus diawasi dan diberi regulasi yang ketat untuk menjamin pelaksanaannya sehingga dapat diadakan correcting dan penyesuaian terhadap user. Masalhnya jika user tidak mau dan malas untuk melakukan koreksi terhadap manajemen, maka sebuah sistem hanya akan bersifat stagnan atau diam, dan mati tapi perkembangan. Seorang user juga tidak boleh hanya mencari kesalah dari sebuah manajemen tanpa memberikan ide perbaikannya.

Kepala manajemen harus dan perlu selalu dapat melakukan pengembangan dan perbaikan manajemennya jika dianggap perlu. User harus dan dengan senang hati untuk mengikuti perkembangannya, dalam hal ini faktor yang sangat berperan adalah SDM. Jika dalam sisi user, SDM telah merasa nyaman dengan manajemen yang telah ada tanpa mau memikirikan perkembangan dan cara yang lebih efisien, maka dapat dikatakan dia tidak akan dapat dengan mudah mengikuti perkembangan. Entah, saya tidak yakin, apakah punishment perlu untuk memaksa seseorang melakukan dan mentaati sebuah manajemen.

Saya adalah orang yang mencintai pekerjaan saya dan mengerti arti kalimat “TIDAK ADA YANG ABADI KECUALI PERUBAHAN”

Pada saat kuliah, dosen saya Drs. Siswo Pranoto sebagai dosen pengembangan diri, menyatakan dan memberi pemahaman tentang kalimat tersebut, dan ironisnya pada saat itu saya memperoleh skor D. Sungguh ironis… 😀

Ketika perubahan tidak ada dalam sebuah manajemen, saya menyimpulkan bahwa manajemen tersebut akan kalah dengan kemajuan. ISO 9001 adalah sertifikat yang diberikan untuk mengukur sebuah manajemen. Tidak mudah untuk mendapatkannya, apalagi melaksanakannya. Tetapi jika sebuah manajemen hanya dilaksanakan ketika ada “alasan tertentu”, maka ISO 9001 hanya akan menjadi sebuah tulisan yang menyertai logo sebuah instansi atau perusahaan.

Perlu adanya ORANG HEBAT dibalik sebuah manajemen dari hulu hingga hilir. Jika hulunya deras, maka hilirnya banjir. Jika hulunya kering, maka hilir akan mati. Semua pihak perlu berkomitmen untuk terciptanya manajemen yang kuat.

Ya demikian pemikiran saya yang saya tuliskan, 😀

Seperti ini…. InsyaAllah….

Berikut ciri-ciri suami yang betul-betul menjadi dambaan para istri. Memang sekilas kelihatan sempurna, namun para suami pasti dan HARUS bisa melakukannya tahap demi tahap..

 1. Setia Mendengar..

===================
Punya telinga tapi tak mendengar, kadang-kadang untuk mendengarkan itu susah. Tetapi seorang isteri akan lebih suka jika memiliki suami yang mau mendengar cerita atau keluhan sang isteri. Bagi suami kadang-kadang untuk mendengarkan perkataan isteri sering dianggap tidak penting tetapi yang diinginkan oleh sang isteri hanyalah perkataan dia di dengar dan difahami saja.

2. Menghargai..
==============
Semua manusia tentu ingin dihargai, termasuk juga isteri. Seorang suami yang selalu menghargai isteri baik dalam sikap maupun perkataan tentu akan selalu dirindukan oleh seorang isteri. Penghargaan yang diharapkan oleh isteri bukanlah mahal atau besar, awali dengan perbuatan-perbuatan kecil atau sepele seperti memberikan pujian jika sang istri memasak atau memberi ciuman selamat pagi.

3. Tidak Suka Menyalahkan..
=========================
Seorang isteri juga manusia yang tak luput dari kesalahan, ketika sang isteri berbuat kesalahan, sang suami sebaiknya menegur dengan sikap yang cerdas, tidak dengan kasar atau menyalahkan hingga keluar emosi yang berlebihan. Daripada marah-marah kepada isteri sebaiknya menanyakan/meminta penjelasan dari sang isteri kenapa berbuat itu dan memberi nasihat agar tidak terulang lagi.

4. Bisa menerima pendapat isteri..
================================
Suami sebagai kepala keluarga, sebaiknya tidak bersikap otoriter tetapi sebaliknya suami dapat mendengar dan menerima pendapat dari isteri jika pendapat itu memang merupakan keputusan yang terbaik. Suami isteri perlu memutuskan suatu keputusan secara bersama-sama tidak sepihak dan sang isteri harus memahami apa-apa yang diputuskan oleh suami.

5. Sayang diri sendiri..
=====================
Kalau suami menyayangi isteri dan keluarga, tentu isteri juga ingin agar sang suami juga menyayangi diri sendiri. Seperti menjaga kesehatan, pola makan, tidur yang cukup, dan tidak merokok.

6. Pulang dengan senyuman..
==========================
Tekanan di tempat kerja tidak membuat sang suami membawa perasaan itu didalam rumah, kerja yang membuat stress atau meletihkan tetapi ketika sampai di rumah semuanya dihiasi dengan senyuman, sehingga isteri tidak menjadi sedih atau salah bersikap.Jika ada masalah di tempat kerja, suami bisa berbagi cerita kepada isteri dan isteri pun bisa menjadi motivasi atau memberi sokongan kepada suami yang sedang menghadapi masalah.

7. Romantis..
============
Isteri mana yang tidak bahagia memiliki suami yang penuh kasih sayang , perhatian dan romatis. Memang agak susah mengharapkan suami menunjukkan rasa sayang dan cinta kepada isteri setiap hari. Tetapi suami bisa melakukannya pada saat tertentu, misal ulangtahun pernikahan, atau hari ulang tahun isteri. Sesekali suami mengajak isteri untuk keluar berduaan .

8. Membantu urusan rumah tangga dan anak
=======================================
Inilah suami idaman yang dinantikan oleh para isteri, iaitu suami yang mau membantu dan melakukan kerja rumah tangga. Disela-sela kesibukan mencari nafkah, suami masih ‘sempat’ meluangkan waktu untuk membantu isteri dan anak.

9. Senantiasa menambah ilmu rumah tangga
=======================================
Biasanya sang isteri yang mencari informasi berkenaan dengan rumah tangga, tetapi alangkah baiknya kalau sang suami juga mencari informasi dan ilmu mengenai rumah tangga..

Hari ini materinya adalah “JOKOWI”

Joko Widodo, ya salah satu orang yang terkenal lewat mobil eSeMKa. Orang yang mendukung dibuatnya mobil tersebut selain pak Kiat sebagai otaknya dan Jokowi sebagai walikotanya. Saya memang belum pernah bertemu, kenal, atau melihat beliau secara langsung. Setelah Dahlah Iskan, orang yang saya kagumi adalah beliau, Joko Widodo, yang sekarang menjadi Gubernur DKI. Sederhana, itu yang paling saya kagumi.  Berikut penghargaan yang beliau peroleh ketika menjadi walikota Solo

Penghargaan Personal

  • 10 Tokoh di Tahun 2008 oleh Majalah Tempo
  • Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta Award
  • Bung Hatta Anticorruption Award (2010)
  • Charta Politica Award (2011)
  • Wali Kota teladan dari Kementerian Dalam Negeri (2011)

Kota Solo di Masa Kepemimpinan Jokowi:

  • Kota dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di Indonesia
  • Piala dan Piagam Citra Bhakti Abdi Negara dari Presiden Republik Indonesia (2009), untuk kinerja kota dalam penyediaan sarana Pelayanan Publik, Kebijakan Deregulasi, Penegakan Disiplin dan Pengembangan Manajemen Pelayanan
  • Piala Citra Bidang Pelayanan Prima Tingkat Nasional oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia (2009)
  • Penghargaan dari Departemen Keuangan berupa dana hibah sebesar 19,2 miliar untuk pelaksanaan pengelolaan keuangan yang baik (2009)
  • Penghargaan Unicef untuk Program Perlindungan Anak (2006)
  • Indonesia Tourism Award 2009 dalam Kategori Indonesia Best Destination dariDepartemen Kebudayaan dan Pariwisata RIbekerjasama dengan majalah SWA.
  • Penghargaan Kota Solo sebagai inkubator bisnis dan teknologi (2010) dari Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI)
  • Grand Award Layanan Publik Bidang Pendidikan (2009)
  • 5 kali Anugerah Wahana Tata Nugraha (2006-2011) – Penghargaan Tata Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Umum
  • Penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada Arutala dari DepKes (2009)
  • Kota Terfavorit Wisatawan 2010 dalam Indonesia Tourism Award 2010 yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
  • Pemerintah Kota Solo meraih penghargaan kota/kabupaten pengembang UMKM terbaik versi Universitas Negeri Sebelas Maret alias UNS SME’s Awards 2012
  • Penghargaan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah satu kota terbaik penyelenggara program pengembangan mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) 2011.
  • Penghargaan Langit Biru 2011 dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk kategori Kota dengan kualitas udara terbersih
  • Penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono dalam bidang Pelopor Inovasi Pelayanan Prima (2010).

Indonesia sungguh seharusnya bangga memiliki sosok seperti beliau. Pernah saya sungguh bingung ketika bapak BJ. Habibie pindah ke Jerman. Indonesia kehilangan salah satu ahli dirgantara terkemuka di dunia. Sungguh saya sayangkan.

Kadang saya heran dengan negara yang saya cintai ini, ketika ada seseorang berbuat benar, pasti ada saja yang berniat menghalanginya dan ingin menjatuhkannya, KPK yang sekarang ini berjuang membuka semua aib korupsi Indonesia malah dukungan dari sesama perangkat negara dikurangi bahkan menarik dukungannya. Pertanyaannya adalah WHY?

Banyak yang saya belum mengerti, karena saya masih belajar menjadi pemimpin di keluarga saya sendiri, suami, ya saya sedang menjadi suami dari istri saya, dan akan menjadi seorang ayah dari anak saya. Saya memang bukan sesuatu di Indonesia ini, tapi saya mengerti apa yang baik dan yang tidak baik bagi negara Indonesia ini.

Berita yang saya dengar dari media internetpun mengatakan Jokowi itu orang baik. Banyak pemikirannya yang harus diacungi jempol. Jakarta merangkak menjadi lebih baik saat ini. Terobosan yang beliau lakukan sungguh membuat saya terkagum.  Kalau saja semua seperti JK, DI, dan JW Indonesia BISA LEBIH BAIK….

Jangan Marah…

Sekedar repost ni 😀

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ada seorang lelaki berkata kepada Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Berilah saya nasihat.” Beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan marah.” Lelaki itu terus mengulang-ulang permintaannya dan beliau tetap menjawab, “Jangan marah.” (HR. Bukhari). Imam Nawawi rohimahulloh mengatakan, “Makna jangan marah yaitu janganlah kamu tumpahkan kemarahanmu. Larangan ini bukan tertuju kepada rasa marah itu sendiri. Karena pada hakikatnya marah adalah tabi’at manusia, yang tidak mungkin bisa dihilangkan dari perasaan manusia.”

Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam juga pernah menasihatkan, “Apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaknya dia duduk. Kalau marahnya belum juga hilang maka hendaknya dia berbaring.” (HR. Ahmad, Shohih)

Dahulu ada juga seorang lelaki yang datang menemui Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam dan mengatakan, “Wahai Rosululloh, ajarkanlah kepada saya sebuah ilmu yang bisa mendekatkan saya ke surga dan menjauhkan dari neraka.” Maka beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan tumpahkan kemarahanmu. Niscaya surga akan kau dapatkan.” (HR. Thobrani, Shohih)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rohimahulloh juga mengatakan, “Bukanlah maksud beliau adalah melarang memiliki rasa marah. Karena rasa marah itu bagian dari tabi’at manusia yang pasti ada. Akan tetapi maksudnya ialah kuasailah dirimu ketika muncul rasa marah. Supaya kemarahanmu itu tidak menimbulkan dampak yang tidak baik. Sesungguhnya kemarahan adalah bara api yang dilemparkan oleh syaithan ke dalam lubuk hati bani Adam. Oleh sebab itulah anda bisa melihat kalau orang sedang marah maka kedua matanya pun menjadi merah dan urat lehernya menonjol dan menegang. Bahkan terkadang rambutnya ikut rontok dan berjatuhan akibat luapan marah. Dan berbagai hal lain yang tidak terpuji timbul di belakangnya. Sehingga terkadang pelakunya merasa sangat menyesal atas perbuatan yang telah dia lakukan.”

Tips Menanggulangi Kemarahan

Syaikh Wahiid Baali hafizhohulloh menyebutkan beberapa tips untuk menanggulangi marah. Diantaranya ialah:

  1. Membaca ta’awudz yaitu, “A’udzubillahi minasy syaithanir rajiim”.
  2. Mengingat besarnya pahala orang yang bisa menahan luapan marahnya.
  3. Mengambil sikap diam, tidak berbicara.
  4. Duduk atau berbaring.
  5. Memikirkan betapa jelek penampilannya apabila sedang dalam keadaan marah.
  6. Mengingat agungnya balasan bagi orang yang mau memaafkan kesalahan orang yang bodoh.
  7. Meninggalkan berbagai bentuk celaan, makian, tuduhan, laknat dan cercaan karena itu semua termasuk perangai orang-orang bodoh.

Syaikh As Sa’di rohimahulloh mengatakan, “Sebaik-baik orang ialah yang keinginannya tunduk mengikuti ajaran Rasul shollallohu ‘alaihi wa sallam, yang menjadikan murka dan pembelaannya dilakukan demi mempertahankan kebenaran dari rongrongan kebatilan. Sedangkan sejelek-jelek orang ialah yang suka melampiaskan hawa nafsu dan kemarahannya. Laa haula wa laa quwwata illa billaah” (lihat Durrah Salafiyah).

***

Sumber: Buletin At-Tauhid
Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Artikel http://www.muslim.or.id

Efisien ala Dahlan Iskan

Dahlan Iskan. Beliau adalah salah satu idola saya. Perjalanan hidupnya dan solusi yang muncul dari pemikirannya.Berikut saya sisipkan profil Dahlan Iskan yang saya kutip.

Julukannya menteri tanpa dasi. Gayanya nyleneh. Aksinya kadang ‘ngawur’. Namun terbukti manjur. Pakaiannya simple dengan jeans dan sepatu kets kesayangan. Mengingatkan kita pada sosok revolusioner mendiang Steve Jobs.

Namun Dahlan Iskan bukan seorang pengusaha teknologi. Ia adalah juragan media. Belum selesai mencapai garis finis di PLN, SBY mendapuknya sebagai menteri. Dari kuli tinta, Dahlan Iskan kini menjadi orang nomor satu di perusahaan negara.

20 Maret 2012 silam, ia ‘mengamuk’ di pintu tol Semanggi. Gusar antrian padat merayap tak kunjung merapat, Dahlan Iskan turun dan melihat apa yang terjadi. Aksinya di Jalan Gatot Subroto menuai puji dan reaksi. Di linimasa ia dipuja dan sempat menjadi trending topic meski hanya sesaat.

Belum lupa dari ingatan pada Desember 2011 silam, Dahlan Iskan naik KRL Jakarta-Bogor tatkala mengikuti Rapat Kabinet di Instana Bogor. Dengan santunnya ia sudi naik kereta bersama orang biasa. Bahkan mereka tak sadar jika lelaki berusia 60 tahun ini adalah seorang menteri.

Dahlan Iskan lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951. Karirnya dimulai sebagai reporter Surat Kabar Mingguan Mimbar Masyarakat di Samarinda. Pada tahun 1976 ia menjadi wartawan Majalah Tempo. CEO Jawa Pos berhasil ia jabat pada tahun 1982. Tahun 2009, ia menjadi orang nomor satu di PLN. Dan tahun 2011 silam, SBY memintanya duduk sebagai Menteri BUMN.

Dahlan Iskan bukanlah orang ‘sehat’. Ia sakit. Berkali-kali ayah Azrul Ananda ini harus bolak-balik ke China untuk memeriksa kondisi kesehatannya. Tatkala diminta SBY untuk duduk di kursi menteri, ia meneteskan air mata. Dahlan Iskan ‘kecewa’ sebab PLN sedang bergairah. Ia harus rela bercerai dengan PLN meski cita-citanya belum terlaksana.

Dahlan Iskan terkenal gesit. Gaya kepemimpinanya nyentrik. Budayawan Sujiwo Tejo menilai jika Dahlan Iskan ‘ngawur’. Tetapi jurusnya sangat manjur. Rakyat negeri ini butuh pemimpin seperti Dahlan Iskan. Berani bertindak, berani menanggung resiko, dan sudi bergumul dengan rakyat kecil.

Gebrakan Dahlan Iskan di BUMN kini sedang ditunggu. Namun publik menginginkan dirinya maju pada 2014 nanti. Jika ditanya siapakah pendamping yang cocok disandingkan dengan Dahlan Iskan? Tak sedikit yang menyebut orang nomor satu Solo. “Dua-duanya ngawur tapi benar,” puji Sujiwo Tejo.

Salah satu yang saya kagumi dari sosok Dahlan Iskan adalah inisiatif beliau dalam mengefisiensi waktu dan biaya. Ini kutipan beritanya yang saya ambil dari TEMPO.CO

Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan sudah terbiasa memimpin rapat melalui Blackberry Messenger. Mantan Direktur Utama PT PLN itu, rapat dengan BBM lebih efektif ketimbang rapat bertemu muka. Alasannya, bisa menghemat banyak biaya dan waktu. Ia mengaku memiliki 12 grup BBM.

“Grup BBM itu untuk menghemat rapat, ada 12 grup eselon 3 di Blackberry saya,” kata Dahlan ketika mengisi talk show bertema “Pemimpin Muda, Belajar Merawat Indonesia” di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Kamis 29 Maret lalu.

 Dengan memanfaatkan teknologi informasi secara positif, menurutnya, bisa sangat membantu pekerjaannya. “Rapat-rapat internal perusahaan di bawah BUMN sering dilakukan dengan hanya melalui pesan melalui smartphone itu,” ujar Dahlan.

Sehingga, dia melanjutkan, tidak ada alasan untuk mengadakan rapat setiap hari. Alasannya, adanya grup BBM bisa mengefektifkan dan memangkas dana untuk rapat. “Bayangkan, sudah berapa rupiah yang terpangkas untuk anggaran rapat.”

Terobosan Dahlan soal rapat melalui BBM bukan hal baru baginya. Dalam bukunya berjudul “Dua Tangis dan Ribuan Tawa”, Dahlan banyak membuat gebrakan-gebrakan di PT PLN ketika ia masih menjabat di sana. Pada buku terbitan PT Gramedia tahun 2011, Dahlan pernah mengeluarkan aturan baru, yaitu menghapus penggunaan baju seragam karena sebagian banyak karyawan PLN yang hampir 50 ribu itu mempersoalkan pengadaan baju seragam.

 Tak hanya itu, Dahlan juga menghapus upacara tiap tanggal 17 Agustus karena banyak perdebatan mulai dari wajib atau tidaknya pakai kophiah hingga inspektur upacaranya. Mantan wartawan itu juga menghapus perjalanan dinas selama sebulan penuh karena banyak perdebatan soal itu. Total ada 28 ribu perjalanan saat itu yang dibatalkan.

 MUH SYAIFULLAH | RINA W

Menurut saya, Indonesia perlu sosok negarawan seperti beliau yang memiliki banyak terobosan-terobosan jitu untuk merubah langkah negara ini menjadi semakin mantap.

Kewarganegaraan

Pertama saya ucapkan terima kasih kepada dosen pendidikan Kewarganegaraan saya SULISTIO ADIWINARTO, SH, MH yang telah memberi inspirasi tulisan saya kali ini. Jujur, kemarin adalah hari pertama saya mengikuti kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di kampus. Pak Sulis, begitu saya menyebutnya. Memberikan kuliah kepada para mahasiswa (Saya jadi paham kenapa mahasiswa banyak yang demo ke pemerintah) tentang jalan pembangunan di Negara ini.

Tidak semua bagian dari pemerintah memang yang salah. Tapi mari kita menegok penggalan dari Pembukaan Undan-undang Dasar 1945 yang begini “… Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, … Dibaca berulang ulang kali, dipahami, dan kemarin dari penggalan yang pendek itu terdapat makna yang sangat panjang yang kalau dijelaskan oleh beliau (dosen saya) selama 2 jam lebih.

Yang pertama pemerintah yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia. Saya setuju dengan dosen saya itu yang menengok negara tetangga Filipina yang menteri luar negerinya berusaha menyelamatkan satu warga negaranya dari hukuman di negara lain dan rela mempertaruhkan jabatannya jika gagal. Dan ketika sang warga negara datang pulang ke Filipina, sang presiden menjemputnya di bandara. Apakah itu pernah dilakukan oleh pemimpin negara kita? temukan jawabannya. Setau saya memang tidak pernah. Sampai pernah salah satu warga negara kita dipenggal di negara lain. Sungguh ironis memang.

Kedua, memajukan kesejahteraan umum. Saya memang sih setuju setuju saja mengenai naiknya harga bahan bakar minyak bersubsidi. Tapi bagaimana dengan saudara kita yang berada di bawah saya? Kenaikan BBM bersubsidi menurut dosen saya memang seharusnya bisa tidak dilakukan jika alasannya mengikuti harga BBM di negara lain, sebut saja Amerika dan Belanda. Tingkat penghasilan per kapita negara kita Indonesia tercinta ini tidak setinggi negara negara itu. Jadi melihat itu tentu banyak alasan kenapa para mahasiswa berdemo untuk menolak kenaikan harga BBM itu. Kami tahu tidak semudah itu tentu pemerintah mengambil rencana untuk menaikkan harga BBM di Indonesia ini, tapi janganlah terburu buru mengambil langkah instant yang tidak memihak kesejahteraan umum tersebut. Menurut beliau , dosen saya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dan dimusnahkan dari Indonesia.

  1. Tengok keberhasilan pemerintahan sebelumnya yang menerapkan pembangunan PELITA dan REPELITA dan SWASEMBADA PANGAN. Indonesia mendapat pancaran sinar matahari dengan sangat melimpah sepanjang tahun. Tapi pemerintah kita malah mengadakan impor garam yang menjadikan rakyat petani garam menjerit. Kalau dengan alasan kualitas, ya langkah yang sebaiknya diambil bukan impor, tetapi mengarahkan petani garam untuk mengetahui dan melaksanakan cara yang terbaik untuk meningkatkan kualitas garam yang dihasilkan.
    Masalah pertanian ini, kita harus bercerimin kepada negara tetangga, Thailand, yang surplus bahan pangan. Bukan hanya padi, tetapi sebagian besar bahan pangan. Indonesia dengan luas wilayah yang jauh lebih luas malah harus impor buah dan bahan pangan.
  2. Gengsi para pengurus negara ini kepada pengurus negara sebelumnya yang nyata berhasil. Program progam pemerintah terdahulu yang dianggap berhasil pasti tidak dilanjutkan oleh pengurus setelahnya. GBHN yang dicanangkan pemerintah ORBA tidak digunakan oleh pemerintah REFORMASI. GBHN harusnya tidak dihapus, tetapi digunakan sebagai line utama membangun negara ini, kalu visi misi Ketua Negara yang dijadikan tujuan negara, wah pasti setiap 5 tahun sekali, 10 tahun lah maksimal, tujuannya pasti berubah. GBHN adalah ide yang baik sebagai Line utama untuk dijalankan oleh setiap orang yang terpilih menjadi Ketua Negara.

Nah, sampai disini mungkin demo “halus” saya di blog ini.. uneg uneg dari dosen saya yang saya lanjutkan di media ini

SAYA INGIN NEGARA INI MELAKSANAKAN TUJUANNYA SEPERTI PEMBUKAAN UUD 1945